

content="Word.Document">
Pada suatu hari tepatnya pada tahun 2006, SMA Nusa Bangsa mengadakan MOS. Ada 3 orang siswi yang bernama Anggie,Dhewy & Shanty, mereka tidak saling mengenal namun berhubung satu kelas, jadi mereka saling mengenal dan berteman.
Pada waktu itu mereka kelas XB, Anggie & Dhewy duduk sebangkusehigga mereka lebih akrab, sedangkan Shanty duduk dengan teman yang lain. Anggie tinggal disebuah komplek perumahan dan Shanty satu komplek dengannnya, Anggie sebelumnya pernah melihat Shanty berada di sekitar komplek tarsebut namun waktu itu mereka tidak mengenal sama sekali, hingga akhirnya Anggie & Shanty 1 kelas dan mereka bertiga berteman.
Hari-hari merekai lalui di sekolah, mereka selalu bertiga kemana-mana. Diliuar kegiatan sekolahpun mereka hamper selalu bertiga, mereka semakin hari semakin akrab dan kompak saja. Pada suatu ketika mereka merasa persahabatan mereka semakin klop dan kompak saja, kemudian terbentuklah sebuah
Setiap manusia pasti memepunyai sifat dan karakter yang brbeda, begitu juga dengan Anggie,Dhewy & Shanty. Pada dasarnya mereka bertiga ”cantik & pintar” sehingga mereka diktempatkan di kelas orang-orang pintar, yaitu kelas XI IPA1 & XII IPA 1. Anggie mempunyai karakter yang “dewasa” daripada Dhewy & Shanty, selain dewasa dia orangnya juga “tegas & simple” dia “tidak suka bertele-tele”, namun dibalik semua itu dia orang yang “emosian”, jadi apabila ada “something” yang membuat hatinya panas pasti dia terbawa emosi. Dhewy adalah seorang anak yang dilahirkan darikeluarga yang lebih kaya daripada Anggie & Shanty namun tidak sombong. Dia terbiasa dimanja oleh keluarganya, sehingga sifatnya “manja & kekanak-kanakan”, selain itu dia selalu ceria walaupun banyak masalah yang digelutiinya, akan tatapi dia selelu mementingkan diri sendiri terlebih dulu daripada orang lain. Dia juga “cerewet”, tapi sifat yang satu ini membuat keunikan pada dirinya yang bisa memebuat orang geregetan menghadapinya. Pada waktu kelas 3 hubunagan mereka semakin banyak selisih pendapat dan percekcokan khususnya antara Anggie & Dhewy, tapi Shanty selalu menjadi penengah antara mereka berdua sehingga perselisihan dapat teratasi. Perlu diketahui Shanty adalah anak yang kebih “smart” daripada Anggie & Shanty, serta “dewasa & selalu mengalah” tetapi berpenampilan “culun”. Dia lebih suka mengalah daripada melawan, karena menurutnya hal tersebut aan memeperpanjang masalah saja.
Hari-hari terus berjalan hubungan mereka semakin renggang,karena mementngkan ego masing-masing. Hingga pada suatu ketika ujian praktekpun tiba, mereka bertiga merupakan 1 kelompok yang harus melaksanakan tugas praktek MIPA. Anggie mendapatkan tugas Fisika, Dhewy Biologi, & Shanty Kimia, sedangkan Matematika dikerjakan oleh mereka bertiga. Pada waktu itu Dhewy mendapatkan tugas untuk meneliti tumbuh-tumbuhan dan cacing, namun dia tidak mau dan mengatakan “Aduuuuhhhh, aku jijik megang cacing aq gak mau, nanti tangan kotor dan bau, iiiihhhhh ooogaaahhh aah”. “ Kamu ini jangan manja gitu donk Dew, ini udah jadi tanggung jawab kita kamu harus konsisten donk. Dasar anak mami”. Anggie marah-marah sambil menatap Dhewy dengan sinis. “Udah, udah donk Gie gitu aza ko dipermasalahkah, sini biar aku yang nyari cacingnya, jangan bertengkar lagi yaa”, Shanty menengahi sambil menawarkan bantuan. “Jangan, kamu ini gimana sich Shan, biar aza dia yang ngrjain itukan tanggung jawab dia. Kita udah mendapatkan tugas masing-masing, emank dianya aza yang pemalas”, Anggie mara-marah karena perkataan Shanty. Mereeka terus saja bertengkar, dan mulai saat itu Anggie & Dhewy tidak saling menegur. Anggiepun pindah duduk ketumpat yang lain.
Beberapa minggu Anggie & Dhewy tidak beretman, Shanty menjadi bingung harus berbuat apa. Dan hungga suatau hari Anggie tidak masuk sekolah selama 4 hari,trenyata dia masukrumah sakit terkena demem berdarah, hal ini diketahui Shanty ketika dia dating kerumah Anggie. Shanty memberitahukan kepada Dhewy tentang keberadaan Anggie di rumah sakit, namun Dhewy tetap bersikap keras tidak mempedulikannya padahal di hati kecilnya ingin mengetahui keadaan Anggie.
Sebenarnya orang tua Dhewy selalu bertengkar hampir setiap hari, dulu Dhewy selalu curhat dengan Anggie & Shanty. Tetapi sekarang orang tua Dhewy telah mengelami proses perceraian Dhewy sangat terpukul, dia merasa sendiri tidak ada tempat untuk mencurahkan perasaannya, tidak seperti dulu pada saat persahabatan mereka masih hangat-hangatnya. Kini Anggie telah keluar dari rumah sakit, dia merasa sepi tanpa canda tawa Dhewy & Shanty, dia telah menyesal berkata-kata kasar, kepada Dhewy dia ingin seperti dulu lagi.Dhewy pun juga merasa begitu apalagi setelah orangtuanya bercerai dia semakin merasa sepi dan sendiri, dia menyadari betapa pentingnya kehadiran seorang sahabat baginya. Di waktu yang berbeda Anggie & Dhewy meluapkan perasaannya tersebut kepada Shanty, karena memang selama ini Shanty menjadi penengah diantara mereka, lalu Shanty mendamaikan mereka berdua. Akhirnya mereka bermaaf-maafan seperti dululagi.
Acara perpisahan semakin dekat, hingga tiba waktunya. Anggie, Dhewy & Shanty tampak semakin cantik memakai kebaya, mereka bertiga duduk bersama. Mereka bercerita tentang masa-masa persahabatan yang dilalauinya selama 3 tahun. Banyak pengalaman dan kenangan-kenangan yang manis maupun pahit yang telah dilalui, dri pengalaman tersebut mereka sadar bahwa perbedaan itu tidak boleh dijadikan sebagai penghalang namun seharusnya dijadikan sebagai selingan untuk mengisi kekurangan dan memeberi kelebihan kepada masung-masing.
Mereka juga mengerti bahwa sendiri tanpa teman itu tidak enak, mereka menyadari persahabatan mereka itu sabgat berarti dan berharga. Mereka mengatakan bahwa dengan berakhirnya masa SMA ini bukan berarti berakhir pula persahabatan mereka, mereka akan terus bersahabat sampai kapanpun. Kemudain Anggie, Dhewy & Shanty terharu dan berpelukan dengan meneteskan air mata.
THE END
sTOrY bY : aNgGie, DheWy & ShanTy
“Cerita ini hanya rekayasa dan fiktif belaka, apabila ada nama tokoh, tempat maupun kejadian yang sama, hal tersebut hanya kebetulan saja”

"anGgiE, sHANtY, DheWy"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar